Halaman

Kamis, 26 Januari 2012

Tragedi Afriani Susanti & Telenovela

25 Januari 2012
 Kebetean gue adalah di saat gue yang hobbynya bermain blog dan menjelajah dunia maya ini, ternyata harus terhenti hanya karena modem gue ngga ada pulsa. Dan hasilnya, gue puasa internetan selama 2 minggu ke depan ini. Oleh karena itu, tulisan ini gue bikin offline. Gue mau menceritakan berbagai hal keunikan pada saat ini. Ada kejadian tabrakan di daerah Gambir, ada juga telenovela versi Indonesia. Dan berikut selengkapnya.
 Oke, gue mulai dari kejadian yang mengenaskan di Tugu Tani (Gambir), Jakarta,  sekitar tanggal 22 Januari lalu, dimana sebuah mobil xenia hitam menabrak orang. Korban yang berhasil dibuat oleh tersangka bernama Afriani Susanti ini adalah 9 orang tewas, 3 orang luka-luka dan 8 orang teman lainnya menangis.
Dikabarkan, anak-anak yang baru saja selesai main futsal ini berjalan di trotoar secara bergerombol dan dengan tiba-tiba mobil xenia ini melaju dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam (menurut laporan polisi seusai olah TKP, tapi gue ngga percaya men..) yang dibawa oleh Aprilia Susanti dan diketahui dia sedang dalam keadaan sehabis menggunakan obat-obatan terlarang. Kayak lagu the virgin aja.
 Dua hal yang ngga bisa gue perkirakan sebelumnya dan gue ngga sempat habis piker, kenapa hal itu bisa terjadi?? . Pertama, gue ngga  pernah melaju di atas kendaraan dan dalam keadaan manusia normal, dengan kecepatan segitu, gue udah ngga mau menambah kecepatan. Padahal gue adalah seorang lelaki (*dikit).  Bandingkan dengan manusia yang baru saja gue sebutkan tadi (*Jangan nunjuk gue !). Dia seorang wanita, dan dia membawa mobil dengan kecepatan tinggi serta sehabis menggunakan obat-obatan terlarang. Amazong !!
  Kedua adalah dia berhasil menabrak dan setidaknya menyebabkan 9  orang tewas (Gue aja yang mau nabrak nenek-nenek nyebrang aja “ngga kena” !) . Dan gue pernah menabrak seekor anak kucing sama temen gue (naik motor), sampai kepikiran terus 3 hari 3 malam. Untungnya itu kucing masih bisa jalan walaupun hanya dengan 2 kaki dibantu oleh badannya. Sedangkan dia (*Jangan nunjuk ke gue lagi), yang menabrak 9 ekor anak manusia. Kepikiran berapa tahun yah?? Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Oya, saran gue yang mau menjadi artis mendadak dan langsung menjadi perbincangan hangat di televisi, sekolah atau kantor-kantor. Kalian tabrak aja 12 orang nenek-nenek yang sedang arisan di jalan, pasti kalian akan menjadi artis mendadak seperti Aprilia Susanti. Tapi, janganlah sepenuhnya kita menyalahkan Aprilia Susanti tersebut. Karena dia hanyalah manusia biasa. Ambillah hikmahnya dari kejadian ini.
  Dan sekarang kita berganti topic yang sedang hangat-hangatnya terjadi di kelas gue. Yaitu, adegan telenovela yang dibintangkan oleh anak-anak kelas gue. Telenovela ini bersifat improvisasi, asalkan aktor dan aktrisnya dapat menyesuaikan diri dengan lawan mainnya. Sebelumnya, gue akan mendeskripsikannya seperti dialog di bawah ini. (Facebook)
Ema :  Jadi, selama ini kamu putra pak Prabu Wijaya??!!! Apaahhh !!!?? (*Kamera Maju mundur !)
  Ya sudah, aku pasrah ! Berarti Alfredo Milikku !!!  (Nama diambil dari nama orang Mexico)
Senja : Iya, aku adalah anak Prabu Wijaya.. Kenapa? Kamu tidak senang?? Ambil saja Alfredo, aku sudah tidak senang padanya !!! (*Suasana mulai mencekam.. Sutradara gigit kabel rol !) 
Ema : Tidak mungkin !! Karena aku adalah anak Prabu Wijaya ! Bukan kamu !! Tapi akan kubunuh Alfonso, agar kau tidak bisa bersamanya ! hhahaha (*Kameraman tutup hidung !)
Senja : Apa?? (*kamera maju mundur lagi, music horror !) Jadi selama ni kamu mengaku-ngaku sebagai Zahira,, tidak mungkin !! Apakah para penonton sudah mengetahui, siapa mereka sebenarnya?? (Jangan tanyakan hal tersebut, karena pemerannya memang tidak mau diekspos !) 

           Dan itu adalah sedikit gambaran mengenai adegan telenovela kelas kami. Mungkin kalian menganggap ini aneh (tapi memang ini sebenarnya adalah hal yang aneh), mungkin juga anda penasaran dengan kisah selanjutnya (silahkan ditunggu saja) atau anda tiba-tiba sakit perut setelah melihat adegan ini (laporkan saja masalah anda kepada pak RT).  Adegan di dalam film ini diperankan oleh sang professional, jadi jangan coba-coba di rumah !
Oya, gue hampir lupa, untuk turut berduka cita dan ikut berbela sungkawa atas korban tabrakan di Gambir tersebut, agar keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi semua ini. Dan buat para generasi muda maupun generasi yang sudah merasa tua, Janganlah mencoba-coba narkoba ! Jauhi diri kalian dari Narkotika ! Ciptakan Generasi muda yang bebas dan anti Narkotika ! MERDEKA !!
Gimana pidato gue?? Bagus ngga?? *pidato di atas gerobak sampah..
Sekian dan terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar