Masih di Recis Bogor "16jan2012"
Dan workshop pun dimulai. Dibuka oleh MC dari sponsornya, dengan suara yang lantang dia menyapa seluruh peserta workshop di SMA Regina Pacis Bogor pada siang hari itu. Kemudian dia memperkenalkan bintang tamunya dari Om Pandji Pragiwaksono, dia dulu pernah ada di program TV, "Kena Deh". Kemudian ada Mas Raditya Dika, dia adalah penulis terkenal dan gue yakin kalian semua sudah pasti kenal walaupun belum sempat kenalan. Dan terakhir ada Mas Jossy JFlow, dia adalah penyanyi hip-hop terkenal juga.
Mengambil tema pada hari ini adalah "Being Original is A+" yang artinya menjadi diri sendiri adalah nilai A+ buat kita sendiri. Dimulai dari Om Pandji, dia menceritakan sedikit
pengalaman dia tentang being original nya dengan diselingi sedikit candaannya yang membuat seluruh peserta tertawa. Memang dari ketiga orang di depan pada saat itu, yang paling petakilan adalah dia ini, Om Pandji. Dan inti yang bisa gue ambil dari bacotnya selama 10 menit itu, gue mengambil kesimpulan bahwa being original itu ga harus asli banget. Jadi, ide itu pasti muncul dari sesuatu terlebih dahulu dan fasenya adalah melihat karya orang lain, meniru dan memodifikasi. Hal itu pun sudah membuat diri kita beda.
pengalaman dia tentang being original nya dengan diselingi sedikit candaannya yang membuat seluruh peserta tertawa. Memang dari ketiga orang di depan pada saat itu, yang paling petakilan adalah dia ini, Om Pandji. Dan inti yang bisa gue ambil dari bacotnya selama 10 menit itu, gue mengambil kesimpulan bahwa being original itu ga harus asli banget. Jadi, ide itu pasti muncul dari sesuatu terlebih dahulu dan fasenya adalah melihat karya orang lain, meniru dan memodifikasi. Hal itu pun sudah membuat diri kita beda.
Dan dari bintang tamu yang kedua, ini dia penulis terkenal yang telah membuat malu teman saya (Sandy). Gue mau minta pertanggungjawaban dari Mas Raditya Dika. Awalnya, Raditya Dika sedang menceritakan juga pengalamannya dan masih berhubungan dengan "Being Original" tadi. Kemudian diberikan kesempatan untuk 1 orang penanya dan kemudian sandy langsung mengangkaatttttt...................... (itu tangan atau kaki yah??) dan MC langsung memberikan Mic kepadanya. Sandy sempat malu-malu dan akhirnya dia maju juga untuk bertanya langsung dengan Raditya Dika.
Disinilah awal dari semuanya terjadi, bagi yang kenal Sandy Fuadi Andry, pasti tau bagaimana dia berpakaian sehari-harinya di sekolah. Deskripsi : Badan Sandy besar dan baju kekecilan, baju sedikit kucel dan wajahnya ngga begitu buruk banget. Di atas panggung, muncullah Cacian dan makian yang memang sudah sepantasnya dilayangkan kepada Sandy (sorry, untuk masalah gawat kayak gini, gue ngga dulu jadi temen lu san !). "Tunggu, tunggu, tunggu !! Makhluk apa ini?? kok mukanya begini??" Sedikit candaan yang mengundang tawa banyak orang dari Raditya Dika. Kemudian, Dia juga mengomentari masalah bajunya yang sudah beleketet, ketat banget yang dipakai oleh Sandy. Raditya Dika menanyakan nama Sandy , FB nya, dan Twitter. Katanya mau di Remove/Block oleh Raditya Dika. :D
Kemudian Sandy melayangkan pertanyaan kepada Raditya Dika dan membuat Radith sendiri bingung karena Sandy ngomongnya terlalu cepat. Tiba-tiba, Om Pandji datang dan menjadi pahlawan bagi Sandy. Dengan berlagak seperti bodyguardnya Sandy, Om Pandji ini menjaga Sandy. Setelah berbisik-bisik dan pertanyaan pun akhirnya sampai di telinga Radith, akhirnya Sandy disuruh duduk kembali dan pertanyaan pun dijawab.
Q : Bagaimana cara mengatasi bila karya kita sudah being original tetapi malah diplagiat sama orang lain??
Jawaban dari Radith nya gue lupa, intinya kita tidak harus kecewa atau rugi karena kita masih bisa bikin yang baru lagi dan lebih kreatif lagi. Dan dari kejadian ini, Sandy selalu menjadi bahan candaan mereka bertiga, bahan cemoohan, bahan cacian (ini yang paling cocok !) , bahkan dijadikan untuk kuis, "Berapa nomor baju Sandy??". Dakukerbangmer. Dasar Kurang Kerjaan Banget Mereka.
Dari bintang tamu ketiga, mas Jossy. Sedikit profilnya, dia adalah yang memproduseri SM*SH dan 7Icons. Dia menceritakan penngalaman aslinya pada saat masih kuliah, ini benar-benar kisah nyata beliau. Jadi, dulu itu dia suka sama musik hip-hop bersama dengan temannya Mas igor (Saykoji). Dulu musik hip-hop itu belum terkenal sama sekali di Indonesia dan mereka berdua pun menciptakan lagu hip-hop. Kemudian, mereka merekam lagu mereka dan dimasukkan ke CD, mereka print kertas utk CD nya sendiri dan mereka jual setiap malam minggu di Senayan. Dimana disana banyak orang yang lagi pacaran, dia pun mulai menawarkan CD nya. Dia jual 7 ribu dan dalam setahun sudah 1000 CD mereka jual sendiri. itu adalah karya mereka dan asli buatan mereka sendiri, tanpa label apa-apa.
Kemudian, dia juga sekarang tidak mau masuk label karena tidak mau diatur-atur oleh label tersebut. Dia pun membagikan lagu-lagunya gratis di internet. Hebat !!
Ckckckckccckckkk !!
Itu adalah sebagian kisah dari mereka yang mungkin bisa menginspirasi kita (para kaum belum pernah dan mencoba untuk sukses !).
Di akhir acara, ada hiburan dari akustik band recis yang membawakan 4 lagu untuk menghibur para peserta yang sudah ditinggalkan oleh 3 bintang tamu tersebut. Bintang tamu tersebut akan menilai dan menjurikan lomba Visual Writing. Dan seperti yang sudah gue duga-duga dan pikirkan, ternyata benar gue dan Sandy didiskualifikasi karena tidak mengikuti lomba. Tapi ngga apa-apa karena tujuan gue kesini adalah melihat secara langsung Raditya Dika idola gue yang akan menjadi fans gue suatu saat nanti (*ngarepdotkom !) Setelah penjurian dan sekarang saatnya pengumuman lomba Visual Writing tersebut. Gue dan Sandy sudah tidak sabar. Bukan tidak sabar mendengarkan pembacaan pemenang lomba tersebut, tetapi kita mau pulang karena hari sudah sore dan kita sadar bahwa kita adalah peserta terjauh dalam Workshop ini. *Mungkin
Acara pun selesai dan kita bergegas pergi ke stasiun dengan olahraga di sore hari (jalan kaki) dengan suasana kota Bogor. Dari depan SMA Recis sampai di kereta, Sandy seakan menjadi bintang baru di SMA recis. Setiap ada orang yang tadinya pasti ikut workshop, dia selalu menyebutkan namanya (Sandy).
"Saya melaporkan perjalanan kami (Satrio dan Sandy) dari SMA Regina Pacis sampai Stasiun kereta Bogor. tercatat 3 kali orang yang menunjuk sambil menyebutkan nama "Sandy" (nama yang sangat angker sekali pemirsa) dan saat di kereta pun dia selalu menjadi perhatian anak SMA Recis (gara-gara ngompol kali ya??). Dan sekian laporan yang bisa saya sampaikan. Saya Satrio mengabarkan (+gaya Jerami tatoo)."
Yes ! gue pulang naik kereta. di stasiun Bogor, mungkin gue udah naik turun kereta karena bingung mau naik kereta yang mana. Pertama, naik kereta jurusan tanah abang. Turun lagi, nyoba kereta jurusan jakarta kota KRL Ekonomi. Karena melihat sudah penuh, pindah lagi ke kereta yang KRL AC jakarta kota. Dan akhirnya kita tidak salah pilih kereta karena ini adalah kereta yang paling pertama berangkatnya. Perjalanan pulang ke arah Manggarai yang harus melalui 16 stasiun pun berakhir selama satu jam. Di St.Manggarai, kita beli 2 ticket lagi jurusan Bekasi (karena rumah kita di Bekasi).
Kereta tujuan Bekasi yang datang terlebih dahulu adalah KRL Ekonomi, gue siap-siap mau naik bersama Sandy. Tapi, setelah kereta berhenti dan dalam sekejap gue terdiam melihat ratusan orang naik dan turun kereta dengan kompak (sama-sama mau maju).
"Saya rasa, ini adalah para pekerja yang berjibaku dan harus kuat fisik juga dalam perebutan kereta murah." dalam hati gue berkata.
Kereta selanjutnya, KRL AC tujuan Bekasi. Kita pun siap-siap naik ketika kereta berhenti, tetapi sempat ada halangan untuk naik karena melihat fenomena yang sama seperti kereta sebelumnya. Dan terpaksa dengan berat di Celana (cepirit !) kita pun naik kereta ini. Posisi gue dan Sandy, bahkan semua orang hanya berdiri, tangan satu di atas dan tidak bisa bergeser kecuali goyang depan (ketika kereta berhenti) dan goyang belakang (ketika kereta berjalan).
30 menit berlalu, kita sampai pada nafas kehidupan yang semula di Bekasi dengan penuh rasa haru dan tangis bahagia.
Dan akhirnya, kita sampailah di rumah dengan selamat dan tidak mengurangi rasa hormat kita terhadap orang tua. OK !Terima kasih atas perhatiannya, dan pengalaman ini tidak akan aku lupakan !
Follow blog, twitter, and add my Facebook ya ..!!
Kereta tujuan Bekasi yang datang terlebih dahulu adalah KRL Ekonomi, gue siap-siap mau naik bersama Sandy. Tapi, setelah kereta berhenti dan dalam sekejap gue terdiam melihat ratusan orang naik dan turun kereta dengan kompak (sama-sama mau maju).
"Saya rasa, ini adalah para pekerja yang berjibaku dan harus kuat fisik juga dalam perebutan kereta murah." dalam hati gue berkata.
Kereta selanjutnya, KRL AC tujuan Bekasi. Kita pun siap-siap naik ketika kereta berhenti, tetapi sempat ada halangan untuk naik karena melihat fenomena yang sama seperti kereta sebelumnya. Dan terpaksa dengan berat di Celana (cepirit !) kita pun naik kereta ini. Posisi gue dan Sandy, bahkan semua orang hanya berdiri, tangan satu di atas dan tidak bisa bergeser kecuali goyang depan (ketika kereta berhenti) dan goyang belakang (ketika kereta berjalan).
30 menit berlalu, kita sampai pada nafas kehidupan yang semula di Bekasi dengan penuh rasa haru dan tangis bahagia.
Dan akhirnya, kita sampailah di rumah dengan selamat dan tidak mengurangi rasa hormat kita terhadap orang tua. OK !Terima kasih atas perhatiannya, dan pengalaman ini tidak akan aku lupakan !
Follow blog, twitter, and add my Facebook ya ..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar